Jumat, 06 April 2018

The Pursuit Of Happyness



ASSALAMUALAIKUM WR.WB 🙏🙏

Haiii semua balik lagi sama aku di blog ke 3 aku untuk mata kuliah Business Practice 4 ini ya. jadi kuliah hari ini diadakan di kampus pusat STIMIK/STIE ASIA MALANG, bertempat di Ruang Thailand LT 3. Pada pertemuan kali ini mahasiswa diajak nonton flim (MOVIE TIME) dengan judul film The Pursuit Of Happyness, Flim ini di ambil dari kisah nyata tentang seorang pria yang penuh semangat untuk berjuang dan memenangkan peluang demi memenuhi kebetuhan putranya. Oke untuk kelanjutan langsung baca dibawah ini ya 👇👇

Flim ini diawali pada tahun 1981 di San Francisco, California. Linda dan Chris Gardner hidup di sebuah apartemen kecil bersama anak mereka yang berusia 5 tahun, Christopher. Chris adalah seorang salesman yang menghabiskan seluruh tabungan keluarga untuk membeli franchise untuk menjual scanner tulang (Bone Density Scanner) portable. Scanner ini memang mampu menghasilkan gambar lebih baik dari X-ray, tetapi kebanyakan dokter yang ditemui Chris beranggapan bahwa harganya terlalu mahal. Linda, istrinya, bekerja sebagai buruh di sebuah laundry. Keluarga kecil ini mulai terpecah ketika mereka menyadari bahwa mereka tak mampu membayar sewa rumah dan tagihan-tagihan yang semakin menumpuk. Keadaan diperparah oleh kebiasaan Chris yang memarkir mobilnya sembarangan. Karena tak mampu membayar surat tilang, mobil Chris akhirnya disita. Puncaknya, Linda pergi meninggalkan Chris dan pergi ke New York City. Awalnya ia hendak membawa serta Christopher, namun urung atas permintaan Chris.

Dalam keadaan putus asa, Chris tak sengaja berjumpa dengan seseorang yang membawa Ferari warna merah. Chris bertanya kepada orang itu, pekerjaan apa yang ia lakukan sehingga mampu membeli mobil mewah? Orang tersebut menjawab bahwa ia adalah seorang pialang saham. Sejak saat itu Chris memutuskan untuk berkarier sebagai pialang saham.
Chris menerima tawaran magang tanpa dibayar di sebuah perusahaan pialang Dean Witter Reynolds yang menjanjikan pekerjaan bagi peserta magang terbaik. Dalam masa magang yang tak dibayar itu, Chris mulai kehabisan uang. Akhirnya ia diusir dari rumah sewanya dan menjadi tuna wisma. Selama beberapa hari ia tidur di tempat-tempat umum, namun kemudian ia memutuskan untuk tidur di rumah singgah Glide Memorial Chruch. Karena keterbatasan tempat, mereka harus mengantri untuk mendapatkan kamar. Kadang mereka berhasil, kadang gagal dan terpaksa tidur di luar. Kemiskinan dan ke-tunawisma-an ini semakin mendorong tekad Chris untuk menjalankan tugas dengan giat dan mendapatkan pekerjaan di Dean Witter Reynolds.
Di akhir cerita, Chris berhasil menjadi peserta terbaik dan diterima bekerja di sana. Beberapa tahun kemudian, ia mendirikan perusahaan pialang sendiri, Gardner Rich. Pada tahun 2006, ia menjual sebagian kecil sahamnya dan berhasil mendapatkan jutaan dolar dari penjualan itu sehingga menjadi Multi Milyarder yang dermawan dalam membantu menyediakan tempat penampungan bagi para tuna wisma, mengingat dia pernah mengalami hal tersebut.

Itu tadi yang dapat saya simpulkan dalam flim "The Pursuit Of Happyness, semoga apa yang selama ini saya tulis di blog saya dapat bermanfaat dan dimanfaatkan dengan baik oleh anda semua,  untuk kalian semua yang pengen kepoin tentang kampus aku 'STIE ASIA, kalian bisa lihat lewat website ini ya guys www.asia.ac.id . Nah disitu kalian bisa tau tentang kampus aq gimana sistem pendidikannya, visi-misi, dll. Oke sampai sini dulu artikel dari aku ketemu diartikel berikutnya ya semua...

WASSALAMUALAIKUM WR.WB.

#Kampus Keren # StieAsia #BusinessPractice #Bp #Malang







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PROJECT 3 RESUME CERITA SUKSES

ASSALAMUALAIKUM. WR.WB Balik lagi sama saya, oke kali ini saya akan memberikan sedikit rangkuman tentang presentasi kemarin yang suda...